Sabtu, 09 September 2017

Apakah Dajjal Adalah Kapitalisme Dan Era Akhir Zaman Telah Dimulai?

Oleh : Amat (Peternak ikan lele)

Mari kita sedikit meneliti kapankah zaman akhir itu? sekaligus siapakah sebenarnya Dajjal? tapi sebelumnya, tulisan ini memakai sudut pandang islam dan hanya opini pribadi, dalam riwayat hadis, fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia :

"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari fitnah Dajjal” (HR. Muslim)

"Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta“(HR. Bukhari)

Bicara Dajjal kurang lengkap apabila kita tak menyinggung hari akhir, beberapa riwayat hadis mengenai zaman akhir yang populer diantaranya :

"Telah hampir tiba suatu zaman, di mana tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya, dan tidak ada lagi dari Al-Quran kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi kosong daripada hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah langit. Daripada merekalah keluar fitnah dan kepada mereka jua fitnah itu akan kembali” (HR Al-Baihaqi)

“Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali dia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau dia tidak memakannya secara langsung, dia akan terkena debunya” (HR Ibnu Majah)

“Wahai Rasulullah! emas ini adalah hasil galian kita” lalu Nabi SAW menjawab “Nanti kamu akan dapati banyak galian-galian, dan yang akan menguruskannya adalah orang-orang yang jahat ” (HR Baihaqi)

“Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga harta benda melimpah ruah dan timbul banyak fitnah dan sering terjadi “al-Harj”. Sahabat bertanya “Apakah al-Harj itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab “Peperangan, peperangan, peperangan” Beliau mengucapkannya tiga kali. (HR Ibnu Majah)

“Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari Kiamat” (HR Bukhari)

Apabila kita cermati kutipan riwayat hadis di atas, agaknya kita lebih bisa menangkap dengan akal mengenai riwayat tanda-tanda zaman akhir, seolah bukan saja zaman tersebut hampir tiba, tapi zaman akhir telah dimulai. Sebagaimana telah dimulainya banyaknya harta riba, ulama menjadi sejahat-jahatnya makhluk, urusan yang diurus bukan oleh ahlinya sampai ke peperangan, peperangan dan peperangan. Kalau tanda akhir zaman sudah sedemikian nyata, lalu bagaimana dengan Dajjal?


Dajjal = Kapitalisme

Pada tahun 1750-1850 yaitu saat terjadinya Revolusi industri, menurut Wikipedia Revolusi Industri "memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia.

Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat." [1]

Revolusi industri adalah cikal bakal dari lahirnya Kapitalisme, feodalisme di Inggris pada waktu itu telah lenyap dan digantikan dengan Kapitalisme, apa itu Kapitalisme? Kapitalisme adalah Dajjal laknatulloh.

Disaat banyak ahli tafsir mengartikan Dajjal adalah sesosok raja setan, saya yang bukan ahli tafsir justru memandang Dajjal tak lain adalah Kapitalisme itu sendiri. Alasannya simple. Pertama, raja setan jelas bukan Dajjal, raja setan adalah Iblis. Kedua, satu-satunya clue/petunjuk di dalam Al-Qur'an yang menyinggung Dajjal adalah surat Al Kahfi (92), meskipun tidak scara tekstual menyebut Dajjal, melainkan yang disebut ialah Yakjuj Makjuj karna nama Dajjal tak pernah disebut didalam Al-Qur'an :

"Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Makjuj itu orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara mereka?" (QS Al-Kahfi :92)

Redaksi Al-Kahfi (92) dengan jelas menyebut Yakjuj Makjuj adalah "orang" bukan setan ataupun Jin. Dan siapa lagi yang paling berkontribusi paling besar terhadap kerusakan dimuka bumi kalau bukan Kapitalisme? bahkan ada satu thesis yang menarik hipotesa bahwa Kapitalisme sejak tahun 1900 telah memasuki zaman terakhir/tingkat Kapitalisme telah memasuki tingkat tertinggi, lebih jauh silahkan baca karya Lenin "Imperialisme Tahapan Tertinggi Kapitalisme" [2]

Di zaman Imperialisme (Kapitalis-monopoli) seperti sekarang ini, situasi Internasional semakin kacau balau, badai krisis menghantam dunia, dikutip dalam situs agraindonesia(dot)org dalam rilis artikel brosur edukasi dan sikap politik FPR (Front Perjuangan Rakyat) yang berjudul "Belajar Bersama, Kenapa PERPPU Ormas No. 2 Tahun 2017 Harus ditolak?" [3] menyebutkan dalam pengantarnya :

"Badai krisis ekonomi akibat krisis finansial dan over-produksi telah mengakibatkan kemiskinan dan pengangguran yang semakin membesar dan belum ada jalan keluar; krisis politik dalam bentuk perang agresi, intervensi, ancaman perang nuklir, sangsi ekonomi sepihak maupun krisis politik skala nasional, terus bergolak merata di semua benua dari Afrika hingga Asia, termasuk benua Eropa dan Amerika. Gelombang migrasi paksa akibat perang dan kemiskinan semakin memperparah situasi krisis secara global, regional dan nasional."

"Amerika serikat sebagai kekuatan monopoli ekonomi dunia (imperialis) terus berupaya mempertahankan dominasinya. Kebijakan ekonomi neo-liberal terus diperkuat dan dipercepat secara global dengan jalan perang maupun damai."

"Sungguh gambaran yang semakin sempurna bagi kehancuran kedaulatan nasional negeri-negeri di dunia dibawah dikte imperialis AS yang semakin agresif dan fasis."

"Di bawah pemerintahan Donald Trump, imperialis AS bersama NATO mengintensifkan perang agresi dan intervensi untuk menguatkan dominasi atas pembagian teritori dunia dibawah pimpinan AS. Sejak awal berkuasa, Trump telah mengeluarkan kebijakan sovinis “ American First ” atau “Make American Great Again”, mengutamakan kepentingan nasional AS, dengan memperhebat perang global melawan terorisme di berbagai negeri untuk mengamankan teritorial sepenuhnya dibawah kendali AS, melakukan kebijakan anti migran, menebar xenophobia yang rasis dan diskriminatif terhadap imigran dan kaum muslim, menyerang Suriah dengan tembakan rudal, mengintimidasi Korea Utara, melancarkan isolasi dan sangsi ekonomi bagi Rusia, Venezuela, Iran, dan terus membatasi perkembangan Tiongkok agar tidak mengancam dominasi tunggal AS"

Membaca pengantar dari brosur FPR yang dikutip diatas saja dengan gamblang sekiranya dapat kita pahami bahwa Imperialisme/Dajjal bukan hanya berperan sebagai perusak alam namun juga merusak semua tatanan sosial Internasional kotemporer hari ini.

Sebelum saya lanjutkan, bagi Anda yang pro dengan sistem Kapitalisme, bagi Anda yang pro dengan pasar bebas dan selalu menggembar nggemborkan bahwa Kapitalisme itu sistem yang baik, sebaiknya perlu saya klarifikasi lebih jauh bahwa menurut kami yang menentang Kapitalisme,
Tidak ada yang keliru dengan perkembangan umat manusia dalam corak produksi sedari era berburu dan meramu, bertani hingga sistem pabrik modern (Kapitalisme), itu semua merupakan sumbangsih dari perkembangan ilmu pengetahuan umat manusia, Tak ada yang salah dengan perkembangan Kapitalisme, tapi yang salah dari sistem Kapitalisme adalah watak kepemilikannya.

Kita ambil contoh 1 pabrik menjadi tak masalah apabila dimiliki oleh kolektif (kepemilikan bersama) namun pabrik selalu jadi masalah apabila 1 pabrik dimiliki oleh 1 orang, padahal 1 pabrik tersebut mampu menghidupi 1juta jiwa misalnya.

Mengutip salah satu wawancara di media online kepada hafid (komnas ham) menyebutkan "Pengalaman di Afrika Selatan, 5 persen penduduk kulit putih menguasai 50 persen tanah, negaranya bubar. Kita 0,2 persen penduduk menguasai 74 persen tanah. Inilah satu distribusi lahan paling ekstrim di dunia," ujar Hafid

"Sebagian besar tanah Indonesia ini dikuasai segelintir perusahaan saja seperti HPH, perkebunan sawit, tambang, dsb. Ada 1 orang (Sinarmas) yg menguasai 5 juta hektar tanah. Padahal jika dibagi ke 5 juta petani, bisa didapat 50 juta ton beras/tahun. Cukup untuk makan 500 juta orang." (hafid)

Seorang bijak dimasa lalu pernah mengungkapkan "Bumi dan semua isinya cukup bahkan berlebih untuk menghidupi semua makhluk yang ada didalamnya, tapi bumi dan semua isinya tak akan pernah cukup untuk menghidupi 1 manusia yang rakus"

Dan sampai disini tetap akan ada orang-orang yang bukan hanya mendukung Kapitalisme, bukan hanya menyokong Kapitalisme, mereka bahkan dengan bangganya mengatakan, "Kamilah yang melakukan perbaikan" sebagaimana disindir oleh Al-Qur'an dalam ayat berikut ini :

"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang
mengadakan perbaikan."
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar" (QS Al-Baqoroh 11:12)

Jadi, masih mengira Dajjal adalah setan? bagaimana menurut Anda?

***
Wonosobo, 9 September 2017

Source :

[1] https://id.m.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

[2] https://www.marxists.org/indonesia/archive/lenin/1916/1916-tahapankhusus.htm

[3] http://agraindonesia.org/belajar-bersama-kenapa-perppu-ormas-no-2-tahun-2017-harus-ditolak/